Senin, 20 September 2010

Kelenjar Endokrin dan Struktur Hormon


1. Kelenjar Endokrin 

Kelenjar merupakan suatu organ tubuh yang mempunyai fungsi utama untuk menghasilkan substansi yang secara biologis sangat berguna. Seksresi dari suatu kelenjar dialirkan melalui duktus ke tempat kerjanya seperti kelenjar keringat, kelenjar lambung, atau kelenjar saliva. Akan tetapi, suatu kelenjar tertentu seperti  kelenjar endokrin tidak mempunyai duktus.

Sekresi dari kelenjar endokrin mengalir langsung ke dalam aliran darah dan dapat memberikan efek menyebar luas. Sekresi dari kelenjar ini dikenal dengan istilah hormon.

Hormon-hormon berfungsi dalam membawa pesan (messenger) kimiawi dan memberikan cara di mana tubuh dapat mengkoordinasi fungsi-fungsinya.

Kelenjar endokrin berada dalam kontrol suatu sistem persarafan yang terdiri dari hipotalamus otak dan kelenjar hipofisis yang menyokong kelenjar tersebut.

Kelenjar-kelenjar endokrin yang terdapat dalam tubuh manusia diantaranya adalah :
·         kelenjar tiroid dan paratiroid
·         kelenjar suparenal atau kelenjar adrenal
·         pankreas (pulau-pulau Langerhans)
·         Kelejar kelamin, testis pada pria dan ovarium pada wanit








2. Struktur Hormon

Hormon terdapat dalam beberapa bentuk tipe kimiawi, yaitu :
·         bentuk protein, misalnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
·         bentuk peptida, misalnya hormon perangsang tiroid.
·         bentuk senyawaan aromatik sederhana, misalnya tiroksin.
·         bentuk steroid, misalnya hormon-hormon korteks adrenal dan hormon-hormon seks.
  


Hormon-hormon dapat memberikan efek  pada sel-sel reseptor atau jaringan targetnya dengan berbagai cara :
·         hormon memungkinkan masuknya bahan-bahan mentah melalui membran sel.
·         hormon dapat mengaktivasi enzim dan meningkatkan laju pembentukannya.
·         hormon dapat melepaskan metabolit ke dalam sel.
·         hormon dapat meningkatkan laju pembentukan mRNA sehingga mempercepat pembentukan enzim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar